Hal yang kelihatan sepele lainnya dan ternyata sering dilupakan oleh
Web Developer adalah: melakukan istirahat dan olah raga yang cukup.
Karena terlalu fokus ingin menyelesaikan pekerjaannya, akhirnya lupa
dengan waktu untuk beristirahat di malam hari, sehingga menjadi malas
berolah raga. Mengapa hal ini bisa terjadi? Mari kita bahas apa saja
penyebabnya, dan bagaimana solusi untuk mengatasinya.
Hampir semua Web Developer yang pernah saya temui mengalami kejadian
tadi. Sebagian besar alasan mereka melakukan hal itu karena penasaran
beberapa fitur di Aplikasi Web yang dibangunnya belum berfungsi dengan
baik. Yang lainnya karena berjuang mencari solusi untuk
mengimplementasikan fitur tertentu namunternyata tidak semudah yang
mereka bayangkan sebelumnya. Mereka akan terus mencari dan mencari
sampai ketemu. Sekilas, memang usaha ini patut diacungi jempol. Tapi
kalau sudah berlebihan dan melupakan waktu istirahat dan olah raga,
tentu menjadi tidak baik.
Kondisi ini menyebabkan mereka bekerja melebihi batas waktu yang
seharusnya disarankan. Sering begadang sampai larut malam. Lupa dengan
waktu. Lupa beristirahat. Bekerja dari pagi sampai pagi berikutnya.
Tidur hanya sebentar saja, karena begitu bangun, pikiran mereka masih
tetap kepada permasalahan yang belum kunjung dapat solusinya.
Akhirnya tanpa mereka sadari, mereka menjadi malas bergerak. Tidak
lagi semangat. Pikiran selalu tertuju kepada Aplikasi Web yang sedang
dibangunnya. Perasaan tertekan semakin bertambah karena Aplikasi Web
yang tak kunjung selesai. Ujung-ujungnya, olah raga pun tidak pernah
dilakukan. Padahal, seperti kita ketahui, istirahat dan olah raga yang
cukup dapat membuat badan menjadi sehat dan fit, sehingga bekerja pun
menjadi lebih semangat.
Setelah Penulis amati, hal-hal yang teknis yang sering
diimplementasikan di sebuah Aplikasi Web akhirnya lebih sering menyita
waktu mereka. Jadi, sebenarnya bukan karena disebabkan oleh beban kerja
yang berlebihan. Tapi lebih cenderung kepada kurang cerdiknya mereka
bekerja. Hal-hal yang seharusnya bisa diotomatiskan, tapi masih
dilakukan secara manual.
Mengapa saya katakan tidak cerdik? Karena mereka selalu saja terjebak
untuk mengurusi hal-hal teknis dan dilakukan secara berulang-ulang.
Dari satu Aplikasi Web ke Aplikasi Web lainnya. Yang parahnya, sebagian
besar dari mereka bangga jika harus menghabiskan waktu lebih lama di
depan komputer. Padahal, yang namanya hal-hal teknis yang relatif sama,
seharusnya cukup dilakukan dengan tools tertentu. Tidak perlu lagi
dilakukan secara manual.
Jika seandainya saja mereka menggunakan PHPMaker sebagai tools untuk
membangun Aplikasi Web, maka Penulis yakin, hidup mereka pasti jauh
lebih baik dan menyenangkan. Waktu yang mereka habiskan di depan
komputer akan menjadi jauh lebih sedikit. Waktu pengembangan pun bisa
lebih cepat dari yang dijadwalkan. Mengapa? Karena PHPMaker sudah
menangani hal-hal teknis yang sering kali menjadi momok bagi Web
Developer ketika membangun sebuah Aplikasi Web.
Dengan menggunakan PHPMaker, Web Developer cukup hanya berkonsentrasi untuk menerapkan business-logic dan business-process
di Aplikasi Web yang akan dibangunnya. Mereka tidak perlu lagi
memikirkan hal-hal yang bersifat teknis, seperti bagaiaman cara membuat
fungsi CRUD, Export Data, tampilan antar-muka, dan lain sebagainya.
Hidup mereka pasti akan jauh lebih baik dan produktif. Waktu untuk
istirahat pun lebih banyak. Mereka bisa menikmati waktu luangnya dengan
berolah raga, sehingga badan menjadi sehat, dan pikiran menjadi terbuka
untuk berinovasi bekerja. Ide-ide cemerlang pun akan berdatangan dengan
sendirinya.
release : http://ilmukomputer.org/2014/10/29/hal-hal-sepele-yang-sering-dilupakan-oleh-web-developer-bagian-5/
0 komentar:
Posting Komentar